Bedakan common cold dengan flu karena walaupun sekials memiliki gejala yang sama, penanganannya berbeda, Common cold atau selesma/batuk pilek umumnya disebabkan oleh beberapa jenis virus; yang paling sering adalah rhinovirus. Virus tersebut terkonsentrasi di sekret hidung yang dengan mudah dapat ditularkan melalui bersin, batuk, atau membuang ingus. Gejala yang muncul termasuk
- demam
- batuk
- rhinorhea (hidung berair)
- nasal congestion (hidung tersumbat)
- sakit tenggorokan
- sakit kepala
- myalgia (nyeri otot)
Sebagian besar anak akan mengalami setidaknya 6-8 kali common cold dalam setahun, dan jumlah ini lebih tinggi pada anak yang mengikuti daycare. Keluhan ini akan semakin jarang setelah usia 6 tahun.
Common cold bersifat self limiting (dapat sembuh sendiri) dan dapat berlangsung hingga 10 hari. Oleh karena itu, tata laksananya difokuskan pada penanganan simtomatik daripada mengobati infeksinya. Ketika pasien berobat maka penting bagi tenaga kesehatan untuk mengedukasi pasien tentang pilihan pengobatan. Kebanyakan orang tua berupaya mengobati common cold dengan menggunakan obat-obatan OTC (over the counter/tanpa resep dokter), namun US FDA (Food and Drugs Administration) menyatakan tidak merekomendasikan penggunanaan obat-obatan OTC untuk anak < 2 tahun sejak 2008, dan American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa obat-obatan tersebut tidak bermanfaat untuk anak < 6 tahun.
Perbedaan common cold dengan flu
Common cold dan flu adalah dua penyakit berbeda. Common cold dapat disebabkan oleh berbagai virus, sedangkan flu disebabkan spesifik oleh virus influenza. Common cold bukan penyakit berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa waktu, walau kadang dapat diikuti dengan infeksi sekunder seperti infeksi telinga. Flu juga umumnya tidak berbahaya tetapi dapat berlanjut menjadi penyakit yang lebih serius seperti pneumonia.
Cold symptoms | Flu symptoms |
Low or no fever | High fever |
Sometimes a headache | Commonly a headache |
Stuffy, runny nose | Sometimes a stuffy nose |
Sneezing | Sometimes sneezing |
Mild, hacking cough | Cough, may progress |
Slight muscle aches and pains | Often severe muscle aches and pains |
Mild fatigue | Fatigue, may persist |
Sore throat | Sometimes a sore throat |
Normal energy level | Exhaustion |
Intervensi yang tidak efektif
Oleh karena virus adalah penyebab sebagian besar common cold maka penggunaan antibiotik tidak efektif. Kortikosteroid dosis rendah bentuk inhalasi dan prednisolone oral juga tidak memperbaiki outcome pada anak tanpa asma. Produk yang mengandung echinaceae tidak efektif untuk mengobati common cold pada anak. Demikian pula berbagai antihistamin, antihistamin dengan antidekongestan, antitusif, dan antitusif dengan bronkodilator.
dr. Fiona Esmeralda, MM
*Reviewed by dr. Nurul Itqiyah, FAAP