TATA LAKSANA
Setelah melakukan diagnosis diare akut secara tepat maka penanganan diare akut pada anak memiliki fokus utama pada pencegahan terjadinya dehidrasi. Adapun tata laksana diare meliputi lima poin sebagai berikut
- Cairan
- Zinc
- Diet
- Antibiotik yang sesuai
- Edukasi
CAIRAN
Keamanan dan efektivitas dari rehidrasi oral telah dibuktikan. Kelebihan rehidrasi oral dibandingkan parenteral adalah rehidrasi oral menggunakan mekanisme fisiologis dari pergerakan usus tanpa adanya risiko kelebihan cairan (overload) atau koreksi asam basa/elekrolit yang berlebihan. Juga tidak memerlukan evaluasi laboratorium, hemat, dan mudah dibuat. Rehidrasi normal pada anak dapat tercapai dalam 4-6 jam rehidrasi oral.
Selain cairan rehidrasi yang dijual, kita juga dapat menggunakan yang berbentuk bubuk. Jika bubuk tidak tersedia maka dapat diracik sendiri dengan mencampurkan 2 sendok teh gula dengan setengah sendok teh garam dalam 1 gelas air matang.
Berikan cairan rehidrasi oral setelah setiap BAB sebanyak 50-100 ml untuk anak <2 tahun dan 100-200 ml untuk anak >2 tahun.
Cairan rehidrasi oral tidak dapa diberikan jika pasien <1 bulan, dengan penurunan kesadaran, dan sesak.
Tanpa Dehidrasi
- Rehidrasi 5-10 ml/kg/BAB cair
- Cairan rehidrasi oral (CRO) 50-100 ml/kali BAB untuk <1 tahun
- Cairan rehidrasi oral (CRO) 100-200 ml/kali BAB untuk 1-5 tahun
- >5 tahun, volume CRO bebas
- Lanjutkan menyusui
- Pasien dapat dirawat di rumah jika diare tidak parah, asupan makanan baik, tidak muntah terus-menerus
Dehidrasi Ringan-Sedang
- Cairan rehidrasi oral (CRO) 75 ml/kg/3 jam dan 5-10 ml/kg/BAB cair
- Rawat inap dengan pemberian rehidrasi parenteral jika dengan muntah terus-menerus
Dehidrasi Berat
Berikan rehidrasi parenteral seperti RL/Ringer Asetat.
Jika pasien masih bisa minum, berikan CRO 5ml/kg selama peridoe rehidrasi.
Koreksi gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit yang terjadi.
ZINC
Zinc telah terbukti secara klinis dapat mengurangi frekuensi diare dan volume feses sehingga juga mengurangi risiko dehidrasi. Zinc elemental dapat diberikan selama 10-14 hari setelah diare berhenti.
Dosis:
- < 6 bulan: 10 mg/hari
- >6 bulan: 20 mg/hari
DIET
Untuk menggantikan nutrisi yang hilang, berikan makanan dan minuman seperti biasa. Makanan diberikan lebih sering tetapi dalam porsi yang lebih kecil, sertakan buah terutama pisang.
MEDIKAMENTOSA
- Tidak diperbolehkan memberikan anti diare.
- Antibiotik diberikan ketika ada indikasi seperti pada kolera atau disentri. Penggunaan antibiotik berlebih dapat mempersulit proses penyembuhan.
EDUKASI
- Jika pasien diperbolehkan pulang maka orang tua harus paham tanda-tanda kegawatdaruratan.
- Sebagai upaya pencegahan selalu pastikan mencuci tangan yang bersih sebelum memberikan makanan kepada anak.
PROBIOTIK
Probiotik adalah suplemen oral atau produk makanan yang mengandung mikroorganisme hidup untuk mengubah mikroflora normal dan memiliki manfaat bagi kesehatan. Mikroorganisme probiotik biasanya berasal dari keluarga Lactobacillus, Bifidobacterium, dan Streptococcus yang menghasilkan asam laktat. Probiotik juga ditemukan dalam ASI.
Menurut panduan WHO dan AAP, penggunaan probiotik bermanfaat dalam menurunkan keparahan dan durasi diare akut pada anak (berkurang 1 hari) jika segera digunakan pada diare akibat virus tetapi masih belum dapat direkomendasikan sebagai upaya pencegahan rutin diare.
dr. Fiona Esmeralda, MM
*Reviewed by dr. Ariani Dewi Widodo, SpA
Sumber:
- Pedoman Pelayanan Medis IDAI 2006
- Diarrhea and Dehydration. Clifton Yu,Douglas Lougee, Jorge R. Murno www.aap.org
- World Gastroenterology Organisation Global Guidelines Acute diarrhea in adults and children: a global perspective February 2012 www.worldgastroenterology.org
- Priobiotics and Prebiotics in Pediatrics. Dan W. Thomas, Frank R. Greer, Committee on Nutrition, Section on Gastroenterology, Hepatology, and Nutrition. Pediatrics. Vol. 126 No. 6. December 1, 2010, p 1217-1231.
[…] Diare dapat dibedakan menjadi diare akut dan diare kronis berdasarkan lama terjadinya diare. Selain berbeda penyebabnya, diare akut dan kronis juga berbeda tata laksananya. […]