Serangan asma ringan
- Jika dengan sekali nebulisasi pasien menunjukkan respons yang baik (complete response) berarti derajat serangannya ringan.
- pasien diobservasi 1-2 jam, jika tetap baik maka dipulangkan dengan beta agonis hirup/oral yang digunakan setiap 4-6 jam.
- Jika pencetus adalah virus tambahkan steroid oral untuk 3-5 hari.
- Kontrol ke klinik rawat jalan dalam 24-48 jam.
- Jika sebelumnya sudah memiliki obat maka diteruskan obatnya hingga saat kontrol untuk evaluasi terapi.
- Jika timbul gejala lagi sebelum 2 jam maka pasien termasuk asma serangan sedang.
Serangan asma sedang
- Jika dengan pemberian nebuliser 2-3 kali hanya menunjukkan respons parsial maka pasien termasuk asma serangan sedang.
- Observasi dan rawat ODC.
- Diberikan kortikosteroid sistemik Metilprednisolon 0,5-1 mg/kgBB/hari untuk 3-5 hari
- Pasien dipasang IV line untuk berjaga-jaga.
Serangan asma berat
- Bila setelah 3 kali nebuliser pasien masih poor response, dilakukan penilaian ulang sesuai pedoman.
- Rawat inap
- Oksigen 2-4 L/menit
- Pasang jalur infus, lakukan foto toraks.
- Rawat ruang intensif untuk pasien dengan gejala dan tanda ancaman henti napas. Segera lakukan foto toraks untuk melihat penumotoraks atau pneumomediastinum.
- Atasi dehidrasi dan asidosis.
- Bolus steroid IV setiap 6-8 jam, 0,5-1 mg/kgBB/hari
- Nebulisasi beta agonis+antikolinergik dengan oksigen dilanjutkan setiap 1-2 jam. Lanjutkan menjadi 4-6 jam jika setlah pemberian ke-4 hingga 6 terdapat perbaikan klinis.
- Berikan aminofilin IV: Jika pasien belum mendapat aminofilin sebelumnya, berikan dosis inisial aminofilin 6-8 mg/kgBB dilarutkan dalam desktrosa 5% atau NaCl selama 20-30 menit. Jika <4 jam sebelumnya telah diberikan aminofilin maka gunakan setengah dari dosis inisial. Ukur kadar aminofilin dalam darah, pertahankan 10-20 mcg/ml. Selanjutnya berikan dosis maintenance 0,5-1 mg/kgBB/jam
- Jika terdapat perbaikan klinis teruskan nebulisasi setiap 6 jam hingga 24 jam.
- Setelah stabil selama 24 jam, ganti obat-obatan per oral dan pasien dapat pulang dengan mambawa beta agonis hirup untuk setiap 4-6 jam selama 24-48 jam dan kontrol ke poli.
- Jika terjadi henti napas: lakukan ventilasi mekanik
SABA: short acting beta agonis:
PEF: peak expiratory flow
Reliever:
SABA:
- Terbutalin: 0,05-0,1 mg/kgBB/kali
- Salbutamol: 0,05-0,1 mg/kgBB/kali
- Orsiprenalin
- Heksoprenalin
- Fenoterol
Santin:
- teofilin
Controller:
Golongan anti inflamasi streroid
- budesonide
- flutikason
- beklometason
golongan LABA
- prokaterol
- bambuterol
- salmeterol
- klenbuterol
golongan lepas lambat
- terbutalin
- salbutamol
- teofilin
golongan antileukotrien
- zafirlukas
- montelukas
golongan LABA+steroid
- budesonide+formoterol
- futikason+salmeterol
Sumber:
Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia 2009
Manajeman serangan asma akut pada tingkat primer (GLOBAL Initiative for Asthma. Global Strategy for Asthma Management and Prevention 2014. Available from www.ginasthma.org)
Reviewed by dr. Widya Sri Hastuti, SpP
[…] Diagnosis Asma Akut dan Tata Laksananya […]