Dokter di Era Digital, Kita di Hari Dokter Nasional

Hidup ala digital memang sudah tidak bisa dipisahkan lagi dengan diri kita, Handphone sebagai smart phone dan internet adalah keseharian. Ingin liburan, langsung klik web pemesanan hotel dan pesawat, baca tentang wisata yang ada di tempat tujuan, juga blog walking ke berbagai situs travel. Lapar? Buka aplikasi pengantaran makanan. Bisa lihat lokasi, harga, dan variasi menu. Mau janjian ketemu teman makan siang bisa buka situs food review, lengkap juga dengan menu dan perkiraaan pengeluaran. Wow banget ya. Mudah lah hidup ini. Bukan juga zaman dulu susah banget sih tapi kalau diingat-ingat iyalah, beda jauh dengan kemudahan yang kita rasakan sekarang.

Nah, apakah era digital juga telah merambah ke pelayanan kesehatan?

Pastinya. Kalau sakit bisa browsing dulu sendiri. Mulai dari situs informasi kesehatan hingga jurnal ilmiah tersedia. Mau cari dokter untuk berobat, bisa klik web rumah sakit untuk melihat jadwalnya dan lengkap kadang dengan riwayat pendidikan sang dokter. Masih ragu? Coba browsing lagi dengan keyword nama dokternya, lihat foto yang bersangkutan kira-kira seperti apa dan baca komentar orang mengenainya. Bagaimana kalau tidak ada di internet dokternya? Wah wah, harus was was juga. Kurang oke kah? Sampai tidak terdeteksi di dunia maya. (Berat juga jadi dokter kalau begini ya. Lap keringet. Remun mana remun). Jangan lupa kalau ada pasien yang kurang puas juga bisa muncul di internet padahal sang dokter mungkin juga sudah lupa kasusnya yang mana.

Pasien juga bisa konsultasi virtual. Bisa tanya teman yang kebetulan dokter via whatsapp atau BBM. Kirim foto jika perlu tanya tentang kondisi luka, kelainan kulit, dsb. Praktis. Walau tidak ada kepastian benar atau tidak diagnosis sepintas itu, tetap orang ingin semacam informasi awal. Agar tidak terlalu khawatir mungkin. Atau malah pasien harus bersegera ke dokter terdekat karena kasusnya serius. Di mata dokter konsultasi seperti ini kadang menyebalkan. Informasi bisa kurang jelas, tidak bisa dilihat sendiri, tapi mesti bisa memberi jawaban. Tetapi di mata pasien yang memerlukan, informasi ini cukup berharga. Pasien dapat lebih baik memutuskan dalam memilih dokter untuk dikunjungi. Atau malah meredakan kekhawatiran dan bahkan lanjut dengan pengobatan yang ada jika hanya bertanya second opinion.
Sekarang juga banyak situs layanan konsultasi kesehatan dengan dokter yang siap menjawab pertanyaan kapan saja di mana saja. Kemudahan era ini at your fingertips.

So, embrace the digital era.

Selamat Hari Dokter Nasional.

For general physicians.
For specialists.
For consultants.
For all of us.
Everywhere.

dr Fiona Esmeralda, MM

Feel free to leave your thoughts :)